Menentukan Investasi yang menguntungkan untuk Pemula

Investasi terdengar begitu menarik. Hanya saja banyak orang ragu untuk memulainya karena gak bisa dibilang mudah. Sebagai investor pemula, pasti sempat kebingungan apa yang harus dilakukan, memilih langkah pertama dalam berinvestasi, apalagi mengingat banyaknya berbagai jenis investasi yang tersedia.

Sebelum kalian memulai investasi apa yang harus di pilih, sebaiknya anda mengetahui dulu apa itu inves dan apa ke untungan yang di dapat. Investasi adalah cara mengakumulasi kekayaan untuk menghadapi masa depan yang seringkali penuh ketidak pastian. Dana pensiun, biaya pendidikan anak, beli rumah dan sebagainya butuh investasi. Investasi merupkan dana yang diinvestasikan dalam instrumen inves jangka panjang dan sebagai industri besar dan kecil, investasi bisa dikatakan tabungan untuk masa depan baik itu yang sifatnya jangka pendek atau jangka panjang yakni bisa 10 sampai 15 tahun mendatang.

Ada banyak orang menganggap bahwa cukup dengan memiliki tabungan saja kondisi finansial sudah aman hingga masa mendatang. Padahal, tidak ada satu pun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, sehingga setiap orang perlu untuk terus berinvestasi, yaitu kapan harus membeli dan kapan harus menjual . jadi kalian harus memiliki investasi, Jenis Investasi Menguntungkan dengan Return Terbaik yang bisa kamu coba :

1. Emas

Cara investasi emas yang dapat menguntungkan di masa depan. Anda harus memahami bahwa investasi merupakan tabungan untuk masa depan baik itu yang sifatnya jangka pendek atau jangka panjang yakni bisa 10 sampai 15 tahun mendatang. Jadi saat melakukan investasi, termasuk investasi emas, perlu kesabaran dalam melihat hasilnya.

emas memiliki manfaat yang begitu beragam. Selain dalam bentuk perhiasan, investasi emas ini bisa berupa emas murni dan emas batangan.mas juga merupakan komponen diversifikasi investasi yang patut dipertimbangkan karena harga emas cenderung naik saat dolar Amerika Serikat sedang melemah, emas juga di perkirakan tetap akan naik seoanjang masa.

2. Investasi Properti

Tidak sedikit masyarakat Indonesia menginvestasikan uangnya ke properti termasuk dalam tipe investasi non riil lantaran tidak melibatkan uang secara langsung, melainkan berupa bangunan seperti gedung, rumah, atau apartemen.

Melakukan investasi properti dapat memiliki keuntungan lainnya bisa dijadikan tabungan di masa depan, Seperti yang kita ketahui, tanah dan bangunan merupakan jenis investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan dan menggiurkan, jika memiliki sebuah properti maka bisa di jual di masa depan atau di jual saat kita butuh dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga beli sebelumnya maka hasil keuntungan ini dijadikan tabungan dan di manfaatkan. Investasi properti pun terus diminati dikarenakan harga jual sebuah properti cenderung mengalami kenaikan.

3. Deposito

Deposito merupakan produk investasi yang disediakan oleh perbankan bagi para nasabahnya yang ingin meraih manfaat lebih selain dengan membuka rekening tabungan. Investasi dalam bentuk deposito dibagi menjadi sertifikat deposito dan deposito berjangka. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan biasa dan memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas.

Selain memiliki tabungan, kamu juga bisa mempertimbangkan unutk memiliki deposito yang sifatnya berisiko rendah. Deposito hampir sama dengan tabungan, hanya saja ada jangka waktu penempatan untuk mendapatkan bunga lebih maksimal. Uang yang kamu investasikan di deposito bakal memberikan kamu keuntungan yang cenderung konsisten sesuai dengan keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI).

4.Investasi Saham

Tidak heran masyarakat Indonesia yang semakin cerdas dan melek investasi mengalami pergeseran gaya hidup. Dari segi keuntungan, investasi lainnya tidak sebandiing dengan investasi saham, investasi jenis saham menawarkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Namun, tidak semua orang berani mengambil keputusan untuk ber investasi saham, di karenkan investasi saham juga berisiko tinggi karena harganya yang fluktuatif dan sangat bergantung pada keadaan ekonomi, politik, maupun keadaan tertentu.